Perlukah pasang AntiVirus pada Smartphone Android? Berikut Penjelasannya
Senin, 30 Desember 2019
Tulis Komentar
INFOKUTECHNO | Perlukah pasang AntiVirus pada Smartphone Android? Android serta iOS adalah dua sistem operasi perangkat pintar yang paling tak sedikit dipakai di dunia kala ini. Tak sedikitnya jumlah pemakai pasti membikin para hacker tergiur untuk membajak atau menyusupi program jahat untuk mencuri data-data penting pada ponsel pintar kamu.
Sebagai solusi, sejumlah perusahaan Antivirus memperkenalkan aplikasi Antivirus paling baik mereka dengan klaim akan mengamankan serta menebak kehadiran aplikasi jahat yang akan mengancam pemakainya.
Dalam hal ini juga tidak lepas dari bejibunnya postingan yang mengulas mengenai pentingnya pemakaian Antivirus pada ponsel pintar khususnya pada sistem operasi Android. Tetapi tidak sedikit juga pemakai yang mengeluhkan pemakaian Antivirus justru membikin ponsel pintar mereka menjadi lemot serta boros baterai. Oleh karena itu, Nah.. penting gak sih Smartphone kalian dipasangi Antivirus? Simak penjelasannya berikut ini.
Kemudian pertanyaannya, bila cara kerja Antivirus mirip dengan Google Play Protect, apakah perlu memasang aplikasi Antivirus di Android?
Jika anda enjoy dengan semua efek pemakaian Antivirus tersebut, pasti sah-sah saja untuk memasangnya. Tetapi bila anda terganggu atau meragukan efektivitasnya serta jadi lemot dan boros baterai, sebaiknya tak usah memasang Antivirus tersebut.
Saya sendiri tidak memakai Antivirus pada hape saya, selagi pemakai paham tatacara memakai perangkat smartphone dengan tak membuka jalan lebar-lebar bagi malware ataupun virus untuk menyusup, maka HP Android aman-aman saja meski tanpa aplikasi Antivirus.
Sebagai solusi, sejumlah perusahaan Antivirus memperkenalkan aplikasi Antivirus paling baik mereka dengan klaim akan mengamankan serta menebak kehadiran aplikasi jahat yang akan mengancam pemakainya.
Dalam hal ini juga tidak lepas dari bejibunnya postingan yang mengulas mengenai pentingnya pemakaian Antivirus pada ponsel pintar khususnya pada sistem operasi Android. Tetapi tidak sedikit juga pemakai yang mengeluhkan pemakaian Antivirus justru membikin ponsel pintar mereka menjadi lemot serta boros baterai. Oleh karena itu, Nah.. penting gak sih Smartphone kalian dipasangi Antivirus? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga:
Perlukah pasang AntiVirus pada Smartphone Android?
Selama ini tak sedikit pemakai ponsel pintar yang menyangka bahwa virus pada Android atau iOS bekerja semacam virus pada sistem operasi Windows. Tentu tidak!!!
Pada Windows, malware dapat menyusup ke dalam sistem hanya dengan mengklik link tertentu atau menjalankan software aplikasi yang sudah disusupi oleh malware atau virus. Tidak hanya itu, pemakaian flashdisk dengan cara sembarangan dapat menjadi sumber menyebarnya virus atau malware dengan mudah.
Padahal di Android, serangan malware tak semudah itu, pemakai wajib mengijinkan atau memberi persetujuan terlebih dahulu supaya aplikasi yang berasal dari sumber tak resmi atau diluar Google Play Store dapat terpasang.
Google Play Store sendiri juga sudah mempunyai keamanan tinggi serta perlindungan berlapis. Beberapa aplikasi yang ada di Google Play Store sudah mengalami pemindaian terlebih dahulu baik melewati pemindaian komputer bahkan manual. Hasilnya, malware ataupun virus bakal semakin susah untuk menyusup..! Pada saat mendownload aplikasi dari Google Play Store, anda bakal meliat tulisan Verified by Play Protect. artinya itu untuk perlindungan aplikasi yang akan di pasang di hape kamu.
Dan solusi yang ditawarkan oleh perusahaan pengembang Antivirus untuk ponsel pintar bekerja mirip dengan perlindungan yang diberbagi oleh Google Play Store. Cuma bedanya, aplikasi Antivirus ini bekerja di dalam handphone sementara proteksi dari Google Play Store bekerja dengan mengamankan aplikasi sebelum terpasang ke ponsel pintar.
Antivirus ponsel pintar bekerja dengan mengawasi lalu lintas Web, scanning aplikasi yang bakal dipasang serta beberapa perbuatan lainnya. Faktor inilah yang membikin ponsel pintar menjadi boros baterai serta gampang panas. Tidak hanya itu, aplikasi Antivirus ini biasanya rutin menampilkan pop up yang lumayan mengganggu.
Kemudian pertanyaannya, bila cara kerja Antivirus mirip dengan Google Play Protect, apakah perlu memasang aplikasi Antivirus di Android?
Jika anda enjoy dengan semua efek pemakaian Antivirus tersebut, pasti sah-sah saja untuk memasangnya. Tetapi bila anda terganggu atau meragukan efektivitasnya serta jadi lemot dan boros baterai, sebaiknya tak usah memasang Antivirus tersebut.
Saya sendiri tidak memakai Antivirus pada hape saya, selagi pemakai paham tatacara memakai perangkat smartphone dengan tak membuka jalan lebar-lebar bagi malware ataupun virus untuk menyusup, maka HP Android aman-aman saja meski tanpa aplikasi Antivirus.
Cara Aman Memakai HP tanpa aplikasi Antivirus
Saya sendiri pribadi menyarankan untuk tak usah memakai Antivirus sebab biasanya dengan cara pre-installed, setiap vendor kala ini sudah memberbagi ROM-nya dengan piranti lunak yang bekerja untuk mengamankan data dari serangan malware ataupun virus.
Tapi pemakai pastinya wajib paham bagaimana supaya ponsel pintar masih aman dari serangan malware ataupun virus.
1. Biarkan Pengaturan hape android Default
Jika tak paham dengan apa yang anda perbuat dalam hape android, sebaiknya biarkan saja pengaturan ponsel pintar pada kondisi default-nya, jangan dioprek-oprek umpama merubah pengaturan keamanan “Unknown Source”/ Sumber tidak dikenal.
Secara default, pengaturan ini dalam kondisi disable atau tercentang. Faktor ini untuk mencegah terpasangnya aplikasi tak resmi diluar dari Google Play Store. Bila anda tak paham dengan aplikasi apa yang anda install, sebaiknya biarkan saja dan jangan dipasang.
2. Jangan mengaktifkan UBL atau Unlock BootLoader
Sebetulnya hampir segala perangkat Android memakai sistem locked bootloader, faktor ini dikarenakan sebab rata-rata OEM ingin pemakainya masih memakai ROM yang telah mereka rancang untuk perangkat tersebut.
Tetapi sebagian pengguna, tentu selalu ingin membuka kunci dari bootloader ini. Faktor ini pastinya sah-sah saja. Biasanya para pemakai ini ingin segera mengganti ROM bawaan dengan CUSTOMROM, pemasangan TWRP, serta oprek lainnya pada ponsel pintar mereka.
Tapi perlu diingat, untuk pengoprek android setelah melakukan segala proses di atas, sebaiknya kunci kembali bootloader sebab dengan terbukanya bootloader, dengan cara securitas HP bakal semakin rentan kepada serangan malware yang dapat berdampak pencurian uang atau hilangnya data penting pada ponsel pintar.
Selain itu, berbagai fitur atau aplikasi yang memerlukan tingkat keamanan tinggi semacam aplikasi perbankan kemungkinan tak tersedia lagi, walaupun untuk pemakai di Indonesia, saya tetap dapat menginstall aplikasi mobile banking.
3. Pahami tentang ROOT pada Android
Root Android adalah sebuah proses untuk membekali ijin terhadap user ponsel pintar, tablet atau perangkat lain yang bergerak pada sistem Android untuk memperoleh akses yang penuh (dikenal dengan “akses root”) pada beberapa subsistem Android.
Kata root sebetulnya mengacu pada Superuser yang adalah administrator dalam segala sistem operasi yang berbasis Linux tergolong Android. Akun adminisrator ini mempunyai akses penuh terhadap sistem jadi bisa meperbuat faktor apapun layaknya developer.
Terbukti dengan membekali root access bisa dilakukan dengan aman, tapi pasti saja masih ada resikonya. Pasalnya, ada beberapa malware yang memerlukan akses ini supaya bisa bejalan dengan baik. Dengan memperoleh akses penuh ke subsistem Android, maka malware ataupun virus tersebut bisa dengan bebas menguasai ponsel pintar kamu. Tanpa membuka akses tersebut, maka malware tak bakal dapat bekerja walau sebetulnya telah diunduh serta disimpan dalam handphone.
Jadi, bila tak paham apa yang harus anda perbuat dengan rooting, sebaiknya hindari saja membekali akses root pada ponsel pintar kamu.
4. Hindari pemasangan Aplikasi dari sumber yang tidak dikenal
Usahakan sebisa mungkin hanya menginstall aplikasi yang berasal dari Google Play Store, sebab aplikasi di toko ini telah diperbuat pemindaian terlebih dahulu oleh Google. Tapi seandainya mau install aplikasi dari sumber lain, pastikan berasal dari sumber terpercaya serta mempunyai setidaknya Web atau perusahaan resmi.
Seandainya pun anda memasang aplikasi dari Google Play Store, tetaplah wajib waspada. Google Play Store terbukti mempunyai sistem keamanan yang tinggi, tapi anda sebagai pemakai masih harus “pintar” dalam memilah aplikasi mana yang terpercaya dengan meliat pembuat-nya.
Misalnya, anda hendak memasang aplikasi WhatsApp melewati Google Play Store, pastikan bahwa pembuatnya merupakan WhatsApp.inc, bukan dari perusahaan lain apalagi perorangan.
Selain itu juga, hati-hati dengan link yang diberbagi oleh orang lain yang tak anda kenal baik melewati email, broadcast atau sumber lainnya dengan cara sembarangan. Bisa jadi link tersebut mengarahkankan untuk mengunduh serta menginstall APK yang mengandung malware atau virus.
Belum ada Komentar untuk "Perlukah pasang AntiVirus pada Smartphone Android? Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar